Panduan Melakukan Tobat Dalam Agama Islam Agar Tidak Salah Langkah

Tobat adalah tindakan dari kewajiban dan akhlak manusia terhadap Sang Rabb Allah SWT, pada dasarnya umat manusia tidak akan lepas dari dosa, jika melakukan kesalahan atau dosa, maka lebih baik segeralah niat sholat taubat.
Allah akan selalu memaafkan para hambanya, sebab Allah akan menerima tobat yaitu karena Allah Maha Pengampun, supaya hamba-hambanya bisa bersih dari beban dosa dan bisa memperoleh kebahagiaan nanti di Surga.
Sebab tobat diterima yaitu juga karena mereka yang bertaubat tak mengulangi kesalahan yang sudah pernah diperbuat. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar diterimanya tobat.
Menyesali secara sungguh-sungguh
Kalau ingin bertobat, Anda sebaiknya menyesali perbuatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh bukan setengah hati. Karena penyesalan sendiri merupakan hakekat bertobat. Apabila masih teringat akan kemaksiatan yang diperbuat sebelumnya, maka harus melawan dengan kesedihan.
Menjalankan solat taubat
Ibadah salat taubat adalah amalan saleh dengan tujuan diampuni dosa-dosa yang kita lakukan sebelumnya sebanyak 2 kali rakaat. Ibadah ini kemudian bisa disempurnakan dengan banyak berdzikir terutama beristighfar dengan menghayati perbuatan dosa kita dengan penyesalan.
Introspeksi diri
Dengan melakukan introspeksi terhadap diri sendiri merupakan penghayatan dan perenungan setelah apa saja hal yang salah sudah dilakukan sebelumnya atau yang tergolong dosa sesuai ajaran Islam. Tanpa melakukan perenungan terhadap kesalahan diri, maka manusia akan susah menemukan kekeliruan yang ada pada dirinya selama ini.
Setelah introspeksi, seseorang perlu juga mengevaluasi diri supaya tidak terjerumus kembali ke dosa tersebut dan bisa hidup dengan lebih baik ke depannya.
Menghindari hal yang menjurus ke perbuatan maksiat
Tobat identik dengan niat dan upaya kita agar tidak kembali masuk ke jurang maksiat, perbuatan-perbuatan yang tergolong dosa bisa dihindari dengan menghindari apa saja yang bisa membuat kita terjerumus ke dosa tersebut.
Mungkin saat ini, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh kepada diri kita, tetapi bisa saja esok hari, hal itu bisa membuat kita tidak bisa menahan diri untuk melakukan maksiat. Jadi, disarankan untuk segera mencegah hal pemicu maksiat datang, dan menghindari pemicu tersebut semampu mungkin.
Jauhkan diri kita dari lingkungan tidak memadai
Kita disarankan untuk menjauhkan mereka yang hanya membawa dampak negatif saja pada diri kita dan membuat ibadah dan taubat kurang sempurna. Dari faktor lingkungan bisa memberi pengaruh terhadap kehidupan seseorang siapa pun itu.
Jika lingkungan mempunyai dampak positif, akan berdampak kepada kehidupan seseorang. Lebih baik perbanyak berkomunikasi dan dekat dengan mereka orang-orang yang menjaga ibadah dan bersikap saleh agar dirimu ikut juga menjadi sosok yang saleh.
Di lingkungan mana pun baik itu di lingkup sekolah, kuliah, hubungan antar tetangga dekat rumah, teman main, kerja dan lainnya harus diperhatikan dengan baik siapa yang sering kita ajak berkumpul dan berkomunikasi.
Meski pada dasarnya faktor internal yang menjadi pencetus utama akan suatu kebiasaan, tetap saja faktor dari luar juga dapat berpengaruh dan bisa berakumulasi buruk jika secara terus menerus di lingkungan yang tidak baik.
Memperbanyak ibadah sunnah
Ibadah wajib harus dilakukan umat Islam karena memiliki banyak manfaat selain menjadi kewajiban seorang Muslim, meski begitu ibadah sunnah juga tetap harus diperhatikan terutama jika anda ingin segera bertobat. Cari tahu amalan sunnah yang paling familiar dengan anda, ibadah sunnah bisa menghapuskan dosa dan melancarkan proses tobat.
Belajar ibadah sunnah lain tentunya juga disarankan, ada banyak sekali ibadah sunnah yang bisa kita pelajari dan amalkan.